Rabu 30 Dec 2020 05:39 WIB

Eichman, Pejabat Nazi Diculik Mossad, Mati di Tiang Gantung

Penculikan terhadap Eichman membuat nama Mossad meroket.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Logo Badan Intelijen Israel, Mossad.
Foto:

Diperkirakan 500 jurnalis dari seluruh dunia menuju ke Yerusalem untuk meliput persidangan. Menurut catatan TIME, dalam proses persidangan hanya sosok pria kurus dan botak berusia 55 tahun yang lebih tampak seperti pegawai bank daripada tukang jagal sedang menghadapi hukuman.

"Mulut tipis di antara telinga yang menonjol, hidung panjang dan sempit, mata biru yang dalam, alis sering keriput. Dia tampak lemah di samping dua polisi Israel yang berbadan kekar dan berbaju biru. Ketika dia berdiri, dia lebih menyerupai seekor bangau daripada seorang prajurit," ujar laporan TIME.

Eichmann mengklaim dia hanya mengikuti perintah. "Saya setia, patuh, dan senang melayani tanah air," ujarnya membela diri.

Bahkan, dalam pembelaan, sosok ini mengaku tidak memiliki peran besar dalam Nazi. “Saya hanya berurusan dengan jadwal kereta dan aspek teknis transportasi evakuasi," katanya.

Eichmann malah mengaku membantu orang Yahudi untuk pergi dari Eropa dengan mengirimnya keluar dan mencoba menjadikan Madagaskar sebagai surga bagi orang Yahudi. "Saya ingin orang Yahudi memiliki dasar yang kokoh di bawah kaki mereka," ujarnya dengan jelas menginginkan Yahudi memiliki negara sendiri ketika itu.

Tapi, hakim memutuskan Eichmann bersalah atas semua tuduhan pada 15 Desember dan menjatuhkan hukuman mati. Pada 31 Mei 1962, dia digantung di dekat Tel Aviv dan tubuhnya kemudian dikremasi dan abunya dibuang ke laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement