REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Data menunjukkan jumlah pasien Covid-19 di Inggris yang masuk rumah sakit melonjak tajam. Setidaknya lebih banyak dibandingkan puncak wabah pertama pada musim semi lalu.
Hingga Senin (28/12) pagi, rumah sakit Inggris merawat 20.426 pasien Covid-19. Lebih banyak dibandingkan pada puncak gelombang wabah pertama 12 April lalu yang sebanyak 18.974 pasien.
Kepala Badan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, Simon Steven mengatakan petugas kesehatan kembali menghadapi 'the eye of the storm' atau situasi menegangkan seperti yang mereka alami pada musim semi.
Pihak berwenang Inggris mengatakan varian baru virus Corona yang mereka identifikasi bulan ini, penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 di tenggara Inggris. Hampir setengah populasi Negeri Tiga Singa itu sedang menjalani peraturan pembatasan sosial yang ketat.
Pemerintah membatasi pergerakan dan kehidupan sehari-hari masyarakat untuk menahan laju penyebaran virus. Virus Corona jenis baru 70 persen lebih menular dibandingkan jenis sebelumnya.
Steven mengatakan vaksin memberikan harapan dalam upaya mengatasi gelombang wabah terbaru. Inggris memprediksi sudah akan memvaksin semua anggota kelompok rentan pada akhir musim semi 2021.