REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan negaranya telah menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membeli 10 juta dosis vaksin Sputnik V. Maduro menyebut setiap warga di negara tersebut bakal divaksinasi, terlepas dari kewarganegaraan mereka.
Maduro mengungkapkan, pemerintahannya berencana memvaksinasi 10 juta orang dalam waktu 90 hari. Proses vaksinasi tak dipungut biaya alias gratis.
"Kami menandatangani perjanjian lain dengan Moskow untuk mengakses lebih banyak pasokan medis. Terima kasih Presiden (Rusia Vladimir) Putin," kata Maduro pada Rabu (30/12), dikutip laman Anadolu Agency.
Menurut data John Hopkins University, Venezuela telah mencatatkan 112.636 kasus Covid-19. Sebanyak 1.018 warga di sana telah meninggal akibat terinfeksi virus corona.