REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak 3 juta dosis pertama vaksin Covid-19 yang dipesan dari SinoVac Biotech China tiba di Ankara pada Rabu (30/12).
Pesawat Boeing 777, yang berangkat dari Beijing dengan 17 kontainer vaksin, mendarat di Bandara Esenboga pada pukul 5.44 pagi waktu setempat. Mengumumkan kedatangan vaksin melalui Twitter, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan vaksinasi akan dimulai setelah tes selama 14 hari.
“Segera setelah tes selesai, program vaksinasi kami akan dilakukan di bawah koordinasi Ditjen Bina Lingkungan. Kami akan sukses bersama,” ucap Koca.
Sebelumnya Koca mengatakan Turki akan menerima 50 juta dosis vaksin SinoVac dan 20 juta dosis pertama akan diberikan selama Desember dan Januari. Koca juga mengumumkan Turki akan membeli hingga 30 juta dosis vaksin lain yang dikembangkan BioNTech.
Vaksinasi tidak akan diwajibkan di Turki untuk saat ini. Namun, Turki meyakinkan publik perlunya vaksinasi virus Covid-19 sehingga memungkinkan vaksinasi massal.
Hingga Selasa, Turki mencatat total 20.388 kematian akibat virus korona sementara lebih dari 2 juta orang telah pulih. Sejauh ini, Turki mencatat lebih dari 2,17 juta kasus Covid-19.
Hingga saat ini, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,78 juta jiwa di 191 negara sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada Desember 2019, menurut Universitas Johns Hopkins. Sementara itu, lebih dari 81,9 juta orang telah terinfeksi virus Covid-19 di seluruh dunia dan lebih dari 46,2 juta telah sembuh.