Jumat 01 Jan 2021 00:25 WIB

Kasus Covid-19 pada Anak di AS Lampaui Angka 2 Juta

Anak-anak kini mewakili sekitar 12,4 persen dari semua kasus di AS.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Reiny Dwinanda
 Sekelompok pelajar berjalan di luar Bursa Efek New York setelah mengikuti kelas di luar ruangan sekolahnya, New York, Amerika Serikat, 24 November 2020.
Foto: EPA
Sekelompok pelajar berjalan di luar Bursa Efek New York setelah mengikuti kelas di luar ruangan sekolahnya, New York, Amerika Serikat, 24 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Covid-19 pediatrik di Amerika Serikat (AS) telah mengalami lonjakan selama beberapa pekan terakhir. Data American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan, jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru pada anak-anak telah melebihi angka dua juta.

Menurut data kelompok medis ini, lebih dari satu juta kasus Covid-19 pada anak-anak telah dilaporkan secara nasional sejak 12 November 2020.

Baca Juga

"Hampir 179 ribukasus Covid-19 pada anak-anak yang baru dilaporkan pekan lalu yang berakhir pada 24 Desember 2020," kata AAP dalam rilis berita yang diunggah pada Selasa, dilansir Fox News, Kamis (31/12).

AAP menyatakan, saat ini tampaknya penyakit parah akibat Covid-19 jarang terjadi pada anak-anak. Namun, ada kebutuhan mendesak untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang dampak jangka panjang pandemi pada anak-anak, termasuk cara virus dapat membahayakan kesehatan fisik jangka panjang dari bocah yang terinfeksi serta efek kesehatan emosional dan mentalnya.

Menurut data tersebut, anak-anak kini mewakili sekitar 12,4 persen dari semua kasus di AS. Pada 17 Desember 2020, setidaknya 172 anak meninggal akibat penyakit tersebut.

Sekitar 1,8 persen dari semua rawat inap Covid-19 melibatkan anak-anak. Akan tetapi, data yang lebih mendalam tentang pengujian, rawat inap, dan morbiditas diperkirakan ada dalam laporan yang akan datang.

"AAP meyakini jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan pada anak-anak kemungkinan besar kurang karena gejala anak-anak sering kali ringan, dan mereka mungkin tidak menjalani tes Covid-19," kata rilis berita itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement