Jumat 01 Jan 2021 07:25 WIB

Es Mencair, Peneliti Rusia Temukan Badak Purba Berbulu

Semakin banyak hewan purba yang ditemukan seiring mencairnya es di Siberia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Badak, ilustrasi
Foto: AP Photo/Anupam Nath
Badak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Badak berbulu zaman es yang terawetkan dengan baik telah ditemukan dari lapisan es di ujung utara Rusia. Penemuan itu menjadi penting karena bangkai hewan tersebut masih memiliki banyak organ dalam yang masih utuh.

Laporan TV Yakutia 24, ahli paleontologi dari cabang regional Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Valery Plotnikov, mengatakan badak berbulu itu kemungkinan berumur 3 atau 4 tahun ketika mati. Dia menyatakan, badak muda itu kemungkinan besar tenggelam.

Baca Juga

Media Rusia melaporkan bahwa bangkai itu terungkap dengan mencairnya lapisan es di Yakutia pada Agustus. Para ilmuwan sedang menunggu jalan es di kawasan Arktik bisa dilalui untuk dikirim ke laboratorium untuk dipelajari bulan depan.

Para ilmuwan memperkirakan bangkai itu berusia antara 20.000 hingga 50.000 tahun. Penanggalan yang lebih tepat akan dimungkinkan setelah dikirim ke laboratorium untuk studi radiokarbon.

Bangkai itu ditemukan di tepi sungai Tirekhtyakh di distrik Abyisk, dekat dengan daerah badak berbulu muda lainnya ditemukan pada 2014. Para peneliti menentukan tanggal spesimen itu, yang mereka sebut Sasha, pada usia 34.000 tahun.

Penemuan hewan tersebut adalah salah satu spesimen terbaik dari hewan Zaman Es yang ditemukan hingga saat ini. Sebagian besar jaringan lunak bangkai masih utuh, termasuk bagian usus, rambut tebal, dan gumpalan lemak. Tanduk ditemukan di sebelahnya.

Beberapa tahun terakhir telah terlihat penemuan besar dari mammoth, badak berbulu, anak kuda zaman es, dan anak singa gua saat lapisan es semakin mencair di wilayah Siberia yang luas karena pemanasan global. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement