Israel secara resmi menandatangani kesepakatan bersejarah untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada 15 September.
Upacara itu dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan dan diplomat tertinggi Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani.
Bahrain menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994 dan UEA pada Agustus.
Di luar Gedung Putih, aktivis pro-Palestina menggelar demonstrasi menentang kesepakatan tersebut.
Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan semacam itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak mereka.
Selanjutnya kebijakan UEA dan Bahrain juga diikuti oleh Sudan dan Maroko. Sebagai gantinya, AS sepakat mencopot Sudan dari daftar negara yang diduga mendukung terorisme.
Pernyataan anti Islam Presiden Prancis Emmanuel Macron