Jumat 01 Jan 2021 15:50 WIB

Apoteker di AS Ditangkap Usai Sabotase Vaksin Covid-19

Apoteker melakukan sabotase dengan cara mengeluarkannya dari pendingin.

Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Foto:

Menurut keterangan polisi, usai ditangkap, apoteker tersebut ditahan di penjara Ozaukee County atas tuduhan melakukan perilaku sembarangan yang membahayakan keamanan, mengoplos obat resep, serta merusak properti.

"Perusahaan farmasi Moderna, pembuat vaksin tersebut, menjamin bahwa pasien yang telah disuntik dengan vaksin di luar pendingin itu tidak akan mengalami masalah keselamatan--kecuali belum mendapat perlindungan dari infeksi virus corona saja," kata dr Jeff Bahr, pimpinan grup layanan kesehatan Aurora.

Pasien yang mendapat dosis vaksin tak efektif itu telah dihubungi dan harus divaksinasi ulang. Hal ini berarti bahwa vaksinasi bagi 570 orang--yang semestinya telah mendapat suntikan pertama dari dua dosis vaksin Moderna--akan tertunda.

Berbicara dalam jumpa pers virtual di hari yang sama, Bahr menyebut tidak terdapat bukti bahwa pelaku telah merusak vaksin dengan cara lain di samping mengeluarkannya dari lemari pendingin.

Kepolisian area Grafton, dalam sebuah pernyataan, mengatakan apoteker yang dimaksud itu mengetahui bahwa mengacaukan vaksinasi akan sia-sia dan bahwa pasien yang mendapat vaksin (rusak) akan berpikir mereka telah terlindungi dari virus, padahal belum."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement