REPUBLIKA.CO.ID, DEIR EZ-ZOR - Kelompok teroris YPG/PKK menahan lebih dari 55 pengunjuk rasa warga sipil di timur Suriah selama dua minggu terakhir ini. Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa kelompok teror itu menggerebek rumah-rumah warga yang mengikuti aksi demonstrasi untuk menentang kelompoknya di desa-desa yang diduduki mereka di provinsi Deir Ez-Zor.

Mereka yang dipenjara di daerah perdesaan Omar terdapat warga lansia, anak-anak dan pasien yang sakit, kata sumber tersebut. Teroris YPG/PKK juga membakar rumah milik beberapa tahanan setelah menggerebek mereka dan menyita barang berharga termasuk uang, emas, dan telepon genggam.

Para teroris menuntut tebusan sekitar USD10.000 untuk setiap warga sipil yang ditahan. Sejak Agustus lalu, dua pengunjuk rasa tewas akibat tembakan para teroris YPG/PKK.

Menurut Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah, nasib hampir 4.000 orang yang ditahan oleh YPG/PKK masih belum diketahui. Deir ez-Ezor adalah provinsi yang didominasi suku Arab di Suriah timur yang diduduki oleh kelompok teroris YPG/PKK sejak 2016.

Penduduk setempat memprotes kondisi kehidupan yang semakin buruk di sana, serta praktek korupsi.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan UE - bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika