Jumat 01 Jan 2021 23:30 WIB

Warga Taiwan Gotong Royong Bantu Kucing Jalanan

Proyek rumah kucing membantu memastikan kucing liar diberi makan dengan baik

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Anak kucing (ilustrasi).
Foto: EPA
Anak kucing (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kucing jalanan di Taipei mendapatkan jaminan keamanan dari kelaparan berkat kerja sama penduduk sekitar. Kehidupan mereka semakin terjamin ketika seniman ikut terlibat membangun rumah mungil dan proyek "Kafetaria Tengah Malam".

 

Baca Juga

Diluncurkan pada September, "kafetaria" sebenarnya fokus dengan pembangunan 45 rumah kayu kecil yang dilukis oleh seniman Taiwan dan tersebar di seluruh Taipei. Idenya adalah memberi kucing tempat istirahat sambil memberi makan kucing-kucing agar tidak terlalu berantakan.

Program ini dimulai di lingkungan guru matematika bernama Hung Pei-ling. Dia bersama sekitar 20 tetangga membantu kucing jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Kami ingin mendorong filosofi ini bahwa Anda tidak harus menjadi bagian dari asosiasi tingkat atas atau sesuatu yang menghabiskan seluruh waktu. Anda bisa menjadi satu orang yang melakukan sesuatu sedikit demi sedikit, sedikit, dan jika digabungkan, Anda dapat mencapai banyak hal," kata Hung.

Hung mulai menjadi sukarelawan setelah seorang teman baik menyelamatkan dan memelihara kucing liar. Selama lima tahun, dia bekerja dengan pecinta kucing lain di lingkungannya yang membeli makanan kucing, membantu membersihkan rumah, dan berkoordinasi dengan warga yang mungkin memiliki keluhan atas keberadaan hewan jalanan itu.

Hung juga membantu menangkap kucing liar dan terluka yang perlu disteril. Dia dan rekan-rekannya membawanya ke dokter hewan lalu mengembalikan ke tempat tinggalnya.

Rumah-rumah kayu di lingkungan Hung dilukis dengan tangan oleh seniman lokal Stefano Misesti. Lukisan menampilkan kucing yang tersenyum serta jajanan pinggir jalan yang disukai di Taiwan seperti tahu.

Selain mangkok makanan, ada satu rumah obat dasar untuk kucing. Para tetangga telah membawa bantal-bantal kecil serta kotak-kotak kardus yang dihias untuk ditambahkan ke rumah-rumah itu.

Dimulai oleh Chen Chen-yi, seorang peneliti di Asosiasi Kesetaraan Hewan Taiwan, rumah kucing membantu memastikan kucing liar diberi makan dengan baik. Penduduk setempat tidak harus berurusan dengan kekacauan juga meningkatkan kesadaran tentang program spaying dan kondisi kucing liar.

“Di Taiwan banyak orang yang memberi makan hewan liar, tapi sering kali mereka meninggalkan kekacauan, dan kemudian publik menjadi jengkel karenanya dan mereka juga menjadi kesal dengan yang di jalanan,” kata Chen.

Rumah kucing adalah usaha multikelompok. Chen mengajukan permohonan dana dari pemerintah kota Taipei untuk mendanai proyek tersebut, kemudian terhubung dengan pemimpin lingkungan setempat serta relawan untuk melaksanakannya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement