REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan keamanan Afghanistan pada Sabtu mengklaim menewaskan hampir 300 gerilyawan Taliban.
Kelompok Taliban yang tewas itu termasuk gubernur bayangan provinsi Faryab utara yang berbatasan dengan Turkmenistan dalam operasi kontra-terorisme terbaru. Korps 209 Shaheen dari Tentara Nasional Afghanistan mengatakan 286 pejuang Taliban tewas dan 219 lainnya terluka dalam operasi di Faryab.
“Empat distrik bergolak di provinsi itu - Andkhoy, Khaja Sabz Posh, Qaisar, dan Almaar - telah dibersihkan dari pemberontak,” ucap Tentara Nasional Afghanistan dalam pernyataannya.
Abdul Kareem, juru bicara komando polisi Faryab, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Wakil Ahmad, komandan Taliban yang dikenal sebagai Mullah Nazim dan menjabat sebagai gubernur bayangan untuk kelompok itu, juga termasuk di antara yang tewas. Namun, Taliban menolak klaim tentara Afghanistan dan menyampaikan laporan itu "tidak berdasar."
"Kami menolak propaganda ini ... Gubernur Imaroh Islam untuk Faryab sehat dan sibuk dengan tugas terkait 'Jihad'," kata Qari Yosuf Ahmadi dalam sebuah pernyataan.
Saling klaim ini terjadi beberapa hari sebelum Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan bersiap melanjutkan pembicaraan intra-Afghanistan pada 5 Januari di ibu kota Qatar, Doha. Pembicaraan itu bertujuan untuk mengakhiri konflik selama hampir dua dekade, menyusul kesepakatan perdamaian penting antara AS dan Taliban yang ditandatangani Februari lalu.
Dalam kesepakatan itu, AS setuju menarik semua pasukan asing dari Afghanistan.