REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Program vaksinasi nasional Korea Selatan akan dimulai paling cepat bulan depan. Korsel kini menghadapi gelombang ketiga virus Corona dan paling mematikan sejauh ini.
Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun mengatakan pada Senin (4/1), bahwa pemerintah Korsel akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa negara tersebut memiliki rencana vaksinasi terperinci. Ini mencakup semua tahap mulai dari pengiriman dan penyimpanan hingga inokulasi dan perawatan setelahnya, pada akhir bulan ini.
Ia meminta kementerian terkait untuk bekerja sama secara erat agar negara tidak mengalami hambatan dalam menjalankan program vaksinasi, seperti yang terjadi di Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa. "Rencana tersebut harus diselesaikan secara detail pada akhir bulan ini, dan persiapannya harus dibagikan dengan jelas kepada orang-orang saat program berlangsung," ujar Perdana Menteri Chung Sye Kyun, seperti dilansir di Korea Herald, Senin (4/1).
Korea sejauh ini telah mengamankan dosis vaksin untuk 56 juta orang dari lima pemasok. Mereka berencana untuk mulai menyediakannya kepada pekerja medis garis depan dan orang-orang yang rentan terlebih dahulu.