Selasa 05 Jan 2021 12:05 WIB

Vaksin Oxford & Pfizer Boleh untuk Ibu Hamil-Menyusui

Ibu hamil dan menyusui semula tidak direkomendasikan divaksin.

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Pakar farmakologi Inggris menyebut, vaksin Covid-19 Pfizer dan Oxford-AstraZeneca dapat diberikan kepada ibu hamil dan menyusui.
Foto:

Seorang profesor pediatri di University of Bristol, Adam Finn, mengatakan adalah normal untuk menghindari pemberian vaksin kepada ibu hamil, kecuali ada bukti yang mendukung keamanannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko terhadap ibu, janin, dan kehamilan.

“Juga ada kebutuhan untuk memberikan perlindungan kepada ibu hamil dari infeksi. Oleh karena itu, mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memastikan apakah ini aman merupakan prioritas. Tapi ini butuh waktu," tuturnya.

Badan amal menyambut baik berita bahwa wanita hamil dan menyusui dapat mendapatkan vaksin dengan diskusi lebih lanjut dengan profesional perawatan kesehatan. Kepala Eksekutif Layanan Penasihat Kehamilan Inggris, BPAS, Clare Murphy, mengatakan bahwa beberapa perempuan merasa terpaksa untuk memilih antara terus menyusui bayinya atau berhenti agar mereka dapat menerima vaksin. Dengan adanya pedoman baru ini, perempuan dapat membuat pilihan sendiri berdasarkan kebutuhan mereka.

"Kehamilan yang tidak direncanakan adalah hal yang umum di Inggris, tetapi tidak direncanakan tidak sama dengan yang tidak diinginkan, dan kami khawatir bahwa panduan yang menyarankan agar tidak digunakan dalam kehamilan dapat menyebabkan kecemasan yang tidak perlu dan mengakibatkan penghentian kehamilan yang diinginkan," kata Murphy.

Lebih lanjut, Murphy menyebut, sangat penting bahwa ibu hamil menerima informasi yang baik dan berbasis bukti untuk memungkinkan mereka membuat pilihan vaksinasi dan kesehatan reproduksi mereka sendiri dan panduan yang diperbarui ini mencerminkan pendekatan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement