REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Perusahaan pertahanan Turki FNSS pada Senin mengumumkan mereka akan mengirim kendaraan amfibi lapis baja tempur buldozer (AACE) dan memberikan layanan dukungan logistik kepada militer Filipina.
Di bawah kontrak yang ditandatangani antara FNSS dan Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND), kendaraan tersebut akan dikirim dan pelatihan serta layanan dukungan logistik selesai pada akhir Maret 2023, ungkap pernyataan dari perusahaan pertahanan Turki tersebut.
Tujuan utama proyek ini adalah untuk mendukung upaya modernisasi militer Filipina dan meningkatkan kemampuan teknik tempurnya. Setelah diproduksi di fasilitas FNSS di Turki, kendaraan tersebut akan dikirim ke Filipina usai pengujian di kedua negara. Personel militer Filipina akan dilatih untuk menggunakan kendaraan tersebut sebagai bagian dari layanan dukungan logistik terintegrasi FNSS.
AACE, yang merupakan kendaraan dozer teknik tempur pertama dan satu-satunya dengan kemampuan amfibi di dunia, telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki di masa lalu dan dengan penjualan ini, kendaraan itu akan diekspor untuk pertama kalinya ke negara lain.
Di bawah proyek lain, FNSS akan menyediakan dan mengintegrasikan Turret yang distabilkan ke dalam kendaraan lapis baja yang dilacak di Filipina. Turret dijadwalkan untuk diintegrasikan pada kendaraan pada Oktober 2021, dengan layanan dukungan pelatihan dan logistik akan selesai pada Desember tahun ini.
Militer Filipina lebih menyukai Turret satu orang dari persenjataan kaliber yang berbeda daripada produk lain yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan global karena efektivitas biaya dan fitur teknisnya yang unggul. Kedua proyek tersebut akan berada di bawah Perjanjian Kerja Sama Industri Pertahanan yang ditandatangani antara Ankara dan Manila.