REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Emergency Medical Services (EMS) Agency Los Angeles mengeluarkan arahan bahwa ambulans sebaiknya tidak membawa pasien ke rumah sakit jika mereka hampir tidak memiliki harapan hidup. Demikian dilaporkan CBS pada Selasa (5/1). Aturan ini keluar di tengah membludaknya kasus Covid dan membuat rumah sakit kewalah.
Menurut arahan terbaru, pasien yang dimaksudkan tak diangkut yakni mereka yang detak jantung dan pernapasannya terhenti dan yang tidak dapat tertolong oleh paramedis. Memo ini ditandatangani Marianne Gausche-Hill, direktur medis EMS, dan dirilis pada Senin.
"Karena dampak parah pandemi COVID-19 terhadap EMS dan 9-1-1 Receiving Hospitals, maka pasien dewasa yang mengalami henti jantung traumatik dan nontraumatik di luar rumah sakit sebaiknya tidak dipindahkan jika pengembalian sirkulasi spontan gagal dilakukan di lapangan," demikian memo yang diunggah di internet tersebut.
Menurut memo, seorang pasien harus dirawat terlebih dahulu di tempat kejadian dan mempunyai denyut nadi selama resusitasi sebelum dibawa ke rumah sakit. Ini artinya jika denyut nadi pasien tidak kembali atau dinyatakan meninggal, petugas EMS semestinya tidak membawa mereka ke rumah sakit.