Kamis 07 Jan 2021 13:29 WIB

Cuaca Dingin di Beijing, Air Mendidih Berubah Jadi Beku

Staf KBRI China memviralkan fenomena pembekuan air mendidih saat cuaca dingin.

Wanita dingin (Ilustrasi)
Foto: News
Wanita dingin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Fenomena cuaca dingin yang cukup ekstrem terjadi di Beijing. Beberapa anggota staf Kedutaan Besar RI di Beijing turut memviralkan fenomena pembekuan air mendidih saat ibu kota China itu mengalami cuaca yang sangat dingin dalam dua hari terakhir.

Di sela-sela jam istirahat kerja, Kamis, (7/1) Gilang Pramasasti dan beberapa rekannya bergegas menuju halaman KBRI Beijing di Jalan Dongzhimen wai Da Jie No 4.

Baca Juga

Mereka membawa segelas air mendidih di tangannya masing-masing. Segelas air tersebut disiramkannya ke udara. Dalam waktu sekejap cipratan air berubah layaknya kabut salju yang berguguran jatuh ke tanah.

"Baru pertama kali saya menemukan fenomena seperti ini," kata Gilang yang sudah 18 tahun tinggal di Beijing.

Warga Beijing ramai-ramai mengunggah aktivitas tersebut di media sosial. Sebab, fenomena seperti itu sangat jarang terjadi di Beijing, meskipun ibu kota sejak November hingga Desember 2020 sering diguyur hujan salju.

Mereka terinspirasi oleh promosi pariwisata musim dingin di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang. Wilayah di timur laut China yang memiliki tingkat intensitas hujan salju paling tinggi.

Pada Rabu (6/1) dan Kamis, Beijing diliputi cuaca yang sangat dingin dengan suhu berkisar antara -17 hingga -19 derajat Celcius. Cuaca bertambah ekstrem karena disertai angin kencang pada pagi hingga malam hari.

Rendahnya suhu udara tersebut pertama kali terjadi di Beijing dalam satu dasawarsa terakhir. Warga diimbau mewaspadai cuaca dingin disertai angin kencang dalam dua hari ke depan, demikian peringatan dari Badan Metereologi Kota Beijing.

Dari pantauan Antara Beijing, suasana jalan raya dan pusat-pusat perbelanjaan di Beijing pada Rabu (6/1) malam terpantau lengang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement