REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- CEO raksasa media sosial Facebook Mark Zuckerberg mengatakan Facebook dan Instagram akan tetap memblokir konten Donald Trump hingga Joe Biden berada di Oval Office. Langkah itu diambil menyusul kerusuhan di Capitol oleh simpatisan Trump.
Zuckerberg menyebut ada risiko jika Facebook tetap mengizinkan Trump menggunakan layanan dari Facebook. "Hingga menjelang pelantikan Biden, terlalu besar risiko jika diizinkan (akun Trump)" ujar Zuckerberg dalam pengumumannya dalam sebuah unggahan dikutip RT, Jumat (8/1).
Dirinya mengatakan Trump melalui unggahannya masih bermaksud untuk menggunakan sisa waktunya untuk merusak transisi pemerintahan Biden. Trump dengan sengaja mempersenjatai Facebook untuk menghasut pemberontakan dengan kekerasan terhadap pemerintah yang dipilih secara demokratis.
CEO Facebook tersebut menudingunggahan terbaru Trump bernada kecaman. Khususnya, ketika menyangkut kecurangan pemilu.