Jumat 08 Jan 2021 08:15 WIB

25 Persen Infeksi Covid-19 di Korsel Diklaim dari Keluarga

Membatasi kasus penularan di dalam rumah sangat penting untuk jinakkan infeksi Covid

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seperempat dari semua pasien Covid-19 lokal baru selama sebulan terakhir di Korea Selatan (Korsel) terinfeksi virus melalui anggota keluarga. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun yang menyerukan tindakan pencegahan antivirus tambahan di dalam rumah.

"Di antara pasien lokal (Covid-19) yang dites positif selama sebulan terakhir, 25 persen ditemukan telah terinfeksi melalui anggota keluarga mereka," kata Sye-kyun dilansir kantor berita Yonhap pada Kamis (7/1).

Baca Juga

Sye-kyun menyampaikannya dalam pertemuan antarlembaga mengenai tanggapan terbaru Covid-19. Sye-kyun juga mengatakan penyelidikan oleh epidemiologi baru-baru ini menunjukkan pola orang-orang yang aktif secara ekonomi berusia 40-an dan 50-an tertular virus corona pertama kali dan kemudian menularkannya ke anggota keluarga mereka.

Sebanyak 44 persen dari pasien Covid-19 yang baru-baru ini dikonfirmasi berusia 20-an atau lebih muda, khususnya mengalami penularan virus di rumah. Sye-kyun menekankan membatasi kasus penularan di dalam rumah sangat penting untuk menjinakkan gelombang infeksi Covid-19 saat ini secara nasional. Ia menyerukan upaya antivirus tambahan di rumah.

"Saya meminta (Anda) untuk menjaga aturan sanitasi pribadi di rumah juga dan menahan diri dari pertemuan atau acara terkait keluarga," ujar Sye-kyun.

"Pekan ini akan menjadi titik balik yang menentukan yang dapat menempatkan (negara) pada jalur menuju penyebaran atau penahanan (Covid-19)," imbuhnya.

Berdasarkan data hingga Rabu (6/1), total penderita Covid-19 di Korsel mencapai 66.686 kasus setelah penambahan 868 kasus pada hari itu. Penderita yang berhasil sembuh sebanyak 47.649 orang dan total yang meninggal dunia sebanyak 1.046 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement