REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pendidikan Amerika Serikat (AS) Betsy DeVos menjadi menteri kedua yang mengundurkan diri usai pendukung Donald Trump menyerbu Capitol Hill. Dalam surat pengunduran dirinya ia menyalahkan Trump.
DeVos mengatakan retorika presiden telah memanaskan suasana yang akhirnya memicu serangan terhadap lembaga demokrasi. "Tidak salah lagi situasi ini dampak dari retorika Anda dan ini titik yang mengubah saya," kata DeVos, Jumat (8/1).
Sebelumnya Menteri Transportasi Elaine Chao telah mengajukan surat pengunduran diri. Surat kabar Wall Street Journal yang pertama kali melaporkan pengunduran diri DeVos.
Dalam surat perpisahannya dengan Kongres pada awal pekan ini DeVos mendesak anggota parlemen untuk menolak kebijakan yang diajukan Presiden terpilih Joe Biden.
Usai penyerbuan pendukung Trump ke Capitol Hill, Kongres meresmikan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS. Anggota Kongres mendesak Wakil Presiden Mike Pence untuk memberlakukan Amandemen ke-25.
Ketua House of Representative Nancy Pelosi bergabung ke dalam daftar anggota parlemen yang menuntut Pence mulai memproses menurunkan Presiden Donald Trump dengan Amandemen ke-25. Ia mengatakan House mungkin akan memakzulkan Trump bila Pence gagal melakukannya.
Amandemen ke-25 memberikan wakil presiden dan mayoritas Kabinet menurunkan presiden. Bila mereka menganggap 'presiden tidak mampu menjalankan wewenang dan tugasnya'.