REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Uni Emirat Arab (UEA) akan membuka kembali semua titik masuk darat, laut dan udara dengan Qatar mulai Sabtu (9/1), kantor berita negara WAM melaporkan pada Jumat (7/1).
Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Khalid Abdullah Belhoul, mengatakan UEA akan mulai mengakhiri semua tindakan yang diambil terhadap Qatar setelah penandatanganan pernyataan Al-Ula.
Penandatanganan yang mencakup perjanjian solidaritas permanen yang akan memperkuat persatuan dan kohesi Teluk dan negara-negara Arab.
"UEA akan bekerja untuk membuka kembali semua pelabuhan darat, laut dan udara untuk pergerakan masuk dan keluar," kata Belhoul dilansir dari Arab News, Jumat (8/1).
Otoritas UEA telah diperintahkan kelakukan pembukaan kembali semua titik masuk negara dengan Qatar yang akan diaktifkan mulai 9 Januari 2021.
Pembukaan titik masuk ini, tambah dia, menandai berakhirnya masalah dengan Qatar. "UEA akan bekerja dengan Qatar untuk mengakhiri semua masalah lainnya melalui pembicaraan bilateral," kata Belhoul.
Arab Saudi mengumumkan terobosan dalam mengakhiri perselisihan pahit antara negara-negara Teluk Arab dan Qatar dalam pertemuan puncak pada Selasa (5/1).
Melalui Menteri Luar Negeri, Saudi mengumumkan Riyadh dan sekutunya akan memulihkan semua hubungan dengan Doha yang terputus pada pertengahan 2017.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1789241/middle-east