REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam membatasi penerbangan internasional yang membawa pulang warga negaranya dari luar negeri, mulai saat ini hingga akhir masa Tahun Baru Imlek di pertengahan Februari mendatang. Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyebutkan, kebijakan itu dibuat untuk mengurangi risiko Covid-19.
Ini dilakukan mengingat periode Imlek menjadi momentum penting di Vietnam ketika masyarakat biasanya berkumpul dengan banyak orang dalam ruangan. Juga seiring dengan virus Covid-19 varian baru yang tengah menyebar di seluruh dunia, hanya penerbangan penting yang telah mendapat izin dari kementerian kesehatan, luar negeri, pertahanan, keamanan publik, dan transportasi yang boleh masuk Vietnam, kata Phuc.
Usai masa Imlek, Phuc menambahkan, kementerian transportasi akan mengkaji kemungkinan pembukaan kembali penerbangan internasional.