REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Pemerintah Spanyol akan mengirim pasokan yang membawa vaksin Covid-19 dan makanan ke daerah-daerah yang terputus oleh Badai Filomena pada Ahad (10/1). Badai tersebut membawa hujan salju paling lebat dalam beberapa dekade di seluruh Spanyol tengah dan menewaskan empat orang.
Menteri Transportasi, Jose Luis Abalos, menyatakan, sekitar 20.000 km jalan di seluruh Spanyol tengah terkena dampak badai. Namun, pemerintah tetap mengirim konvoi yang mengangkut vaksin dan pasokan makanan kepada mereka yang membutuhkan.
Pengumuman ini dilakukan setelah bencana alam melumpuhkan banyak wilayah dan memakan korban jiwa. Badan Metereologi Negara (Aemet) mengatakan, salju setinggi 20-30 cm turun di Madrid pada Sabtu (9/1) dan menjadi terbesar sejak 1971.
Tim penyelamat di Madrid menolong 1.500 orang yang terperangkap di dalam mobil. Sementara polisi mengimbau warga untuk tinggal di rumah karena risiko kecelakaan atau menyebarkan virus Corona.
Peramal cuaca memperingatkan kondisi berbahaya dalam beberapa hari mendatang, dengan suhu diperkirakan akan turun hingga minus 10 Celcius minggu depan. Kemungkinan salju berubah menjadi es dan pohon yang rusak akan tumbang.
Sekitar 100 pekerja dan pembeli menghabiskan dua malam untuk tidur di sebuah pusat perbelanjaan di Majahaonda, sebuah kota di utara Madrid. Mereka terjebak oleh badai salju pada Jumat (7/1). Bandara internasional Madrid pun menangguhkan penerbangan hingga Ahad malam.