Rabu 13 Jan 2021 13:50 WIB

Media Barat Soroti Program Vaksinasi Indonesia

Time dan Miami Herald menyebut vaksinasi Covid-19 di Indonesia bukan tugas yang mudah

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Joko Widodo menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 oleh tim dokter kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1).
Foto: Agus Suparto/Istana Kepresidenan
Presiden Joko Widodo menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 oleh tim dokter kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah media Barat melaporkan dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Pada Rabu (13/1) Time melaporkan penyuntikan pertama vaksin Coronovac yang dikembangkan perusahaan China, Sinovac, yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Time menulis Indonesia adalah negara pertama di luar China yang memulai vaksinasi dengan Coronavac. Vaksin tersebut sempat dipertanyakan efektivitasnya karena kelangkaan data dan hasil uji coba klinis vaksin itu di Turki dan Brasil juga bervariasi.

Baca Juga

Time menambahkan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, pemerintah Indonesia memiliki tugas raksasa untuk memvaksin 181,5 juta orang atau sepertiga dari total populasi yang tersebar di kepulauan terbesar di dunia. Dalam vaksinasi yang dilakukan hingga April ini Indonesia memprioritaskan 1,5 juta petugas kesehatan dan 17,5 juta pegawai pemerintah.

Vaksinasi terhadap kelompok lain akan terus dilakukan secara bertahap hingga Maret 2022. Miami Herald melaporkan vaksinasi dilakukan usai Majelis Ulama Indonesia menetapkan vaksin dari China halal dan dapat digunakan oleh muslim.

Miami Herald menyoroti banyak petugas kesehatan, pengusaha, dan akun terkenal di media sosial yang mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi ketika vaksin sudah tersedia. Surat kabar itu menulis distribusi vaksin di Indonesia yang berbentuk kepulauan tidak akan mudah.

Hal itu terutama karena vaksin membutuhkan suhu udara antara 36 hingga 46 derajat Fahrenheit agar tetap aman digunakan dan efektif. Indonesia sudah menerima vaksin dari China sejak 6 Desember dan mulai mendistribusikannya ke seluruh negeri.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement