REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang ibu asal Rusia sempat dirawat di rumah sakit dalam keadaan hamil besar dan dengan tingkat kerusakan paru-paru Covid-19 yang berpotensi fatal. Ia melahirkan melalui operasi caesar dan telah dipertemukan dengan bayinya untuk kali pertama setelah melewatkan 51 hari dengan bantuan ventilator.
Oksana Shelomentseva dirawat di rumah sakit di kota Irkutsk di Siberia setelah mengalami demam tinggi selama tiga hari pada minggu ke-32 kehamilannya. Pemindaian menunjukkan kerusakan paru-paru yang parah dan janinnya tidak menerima cukup oksigen.
“Suhu tubuh saya naik hingga 38 derajat Celsius dan saya berjuang melawannya selama tiga hari, tetapi makin jelas bahwa saya tidak dapat melakukannya sendiri,” kata Shelomentseva, dilansir Reuters, Rabu (13/1).
Dokter segera melakukan operasi caesar untuk melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Liza. Di lain sisi, dokter masih mengkhawatirkan kesembuhan sang ibu yang menghabiskan hampir dua bulan menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas.
“Itu adalah kasus yang sangat serius. Seluruh bangsal bersyukur atas pasien yang pulih dari 100 persen kerusakan paru-paru,” kata Galina Shkandriy, Kepala Departemen Anestesiologi dan Perawatan Intensif di rumah sakit tempat Shelomentseva dirawat.