REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengungkapkan belasungkawa kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas peristiwa kecelakaan Sriwijaya Air beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan melalui Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia, Rabu (13/1).
"Kami berdoa dengan sepenuh hati demi lancarnya upaya pencarian dan penyelidikan di lapangan. Korea akan senantiasa bersama Indonesia," ujar Presiden Moon Jae-in dalam siaran pers Kedubes Korea Selatan.
Presiden Moon menyampaikan simpati kepada masyarakat Indonesia dan segenap keluarga para penumpang dan awak pesawat yang terpukul dan pilu. Pemerintah Republik Korea mendukung proses pencarian yang lebih cepat dan ilmiah dengan menyediakan kapal riset ARA yang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) di lapangan.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1) jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu, menurut data manifest membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi beberapa jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sebelumnya upaya pencarian Pesawat Sriwijaya SJ 182 beserta penumpangnya untuk sementara dihentikan karena cuaca buruk.