Kamis 14 Jan 2021 17:13 WIB

Dua Anggota Tim Investigasi WHO Positif Covid-19

China melarang masuk dua anggota tim WHO yang positif Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Orang tua bertemu anak-anak mereka yang tiba dengan bus dari taman kanak-kanak, di Wuhan, Cina, 31 Desember 2020 (dikeluarkan 01 Januari 2021). Kehidupan di Wuhan, kota di China berpenduduk lebih dari 11 juta, yang hampir setahun lalu menjadi episentrum wabah virus corona, kembali normal.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Orang tua bertemu anak-anak mereka yang tiba dengan bus dari taman kanak-kanak, di Wuhan, Cina, 31 Desember 2020 (dikeluarkan 01 Januari 2021). Kehidupan di Wuhan, kota di China berpenduduk lebih dari 11 juta, yang hampir setahun lalu menjadi episentrum wabah virus corona, kembali normal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China melarang masuk dua anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal mula virus corona usai keduanya positif antibodi Covid-19. Demikian dilaporkan Wall Street Journal (WSJ).

Pejabat China mengadang kedua anggota tersebut untuk menaiki pesawat tujuan Kota Wuhan, China tengah, setelah mereka terbukti positif antibodi dalam tes serologi berbasis darah selama transit di Singapura, menurut WSJ, mengutip sumber yang mengetahui kabar tersebut.

Baca Juga

"Keharusan kontrol pengendalian epidemi yang relevan harus ditegakkan secara ketat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, saat konferensi pers ketika ditanya soal laporan tersebut.

Sebelumnya diberitakan tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba pada Kamis di pusat Kota Wuhan, China untuk menyelidiki asal-usul virus corona baru yang memicu pandemi.

Tim tiba pagi hari dengan penerbangan murah dari Singapura dan diperkirakan akan menjalani karantina selama dua pekan. Mereka sebelumnya dijadwalkan tiba pada awal Januari. Penundaan kunjungan mereka di China itu menuai kritik dari kepala badan PBB tersebut, yang jarang dilakukan secara terbuka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement