REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Kepala Kemanusiaan PBB Mark Lowcock akan mendesak Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan keputusannya menjadikan Houthi Yaman sebagai kelompok teroris. Sebab penunjukkan tersebut bakal menyebabkan kelaparan skala besar dalam hampir 40 tahun di Yaman.
Lowcock berencana membuat seruan tersebut dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Kamis (14/1) waktu setempat. Lowcock menunjukkan bahwa data tertulis 16 juta dari 30 juta orang Yaman akan kelaparan tahun ini.
"Sudah, sekitar 50 ribu orang pada dasarnya mati kelaparan dalam apa yang pada dasarnya kelaparan kecil. Lima juta lainnya hanya satu langkah di belakang mereka," ujar Lowcock dilansir laman Aljazirah, Kamis.
Menurutnya, penunjukan teroris oleh AS membuat perusahaan menarik diri dari berurusan dengan Yaman. Lowcock mengingatkan kelaparan tidak akan dicegah dengan lisensi yang AS katakan akan diperkenalkan sehingga beberapa bantuan kemanusiaan dan impor dapat terus mencapai Yaman. "Apa yang akan mencegahnya? Kebalikan dari keputusan itu," kata Lowcock.
Dia mengatakan, bahwa Yaman mengimpor 90 persen makanannya, hampir semuanya dibeli melalui jalur komersial, jadi pengiriman bantuan tidak cukup untuk mencegah kelaparan.
"Lembaga bantuan memberi orang voucher atau uang tunai untuk membeli makanan yang diimpor secara komersial di pasar. Lembaga bantuan tidak bisa menggantikan sistem impor komersial," katanya.