Sabtu 16 Jan 2021 06:30 WIB

Kematian Akibat Covid-19 di Dunia Capai Dua Juta Jiwa

Pada 2021, kematian akibat Covid-19 di dunia rata-rata lebih dari 11.900 per hari.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Pada 2021, kematian akibat Covid-19 di dunia rata-rata lebih dari 11.900 per hari (Foto: ilustrasi)
Foto: AP/Martin Mejia
Pada 2021, kematian akibat Covid-19 di dunia rata-rata lebih dari 11.900 per hari (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia melampaui 2 juta hingga Jumat (15/1). Negara di seluruh dunia mencoba untuk mendapatkan banyak vaksin dan mendeteksi varian baru Covid-19 yang mudah menyebar.

Butuh sembilan bulan bagi dunia untuk mencatat 1 juta kematian pertama akibat virus corona. Namun, menurut penghitungan Reuters, hanya butuh tiga bulan dari 1 juta untuk menjadi 2 juta kematian.

Baca Juga

Sejauh ini pada 2021, kematian rata-rata lebih dari 11.900 per hari atau satu nyawa hilang setiap delapan detik. "Dunia kita telah mencapai tonggak yang menyayat hati," kata kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan video.

“Di balik jumlah yang mengejutkan ini adalah nama dan wajah, senyuman sekarang hanya tinggal kenangan, kursi yang selamanya kosong di meja makan, ruangan yang bergema dengan kesunyian orang yang dicintai,” ujar Guterres menyerukan koordinasi dan pendanaan yang lebih untuk upaya vaksinasi.

Pada 1 April, jumlah kematian global bisa mendekati 2,9 juta, menurut perkiraan dari Institute for Health Metrics and Evaluation. Mengingat seberapa cepat virus itu menyebar karena varian yang lebih menular, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan terburuk akan terjadi.

“Kami akan memasuki tahun kedua ini. Bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah yang kami lihat," kata pejabat tinggi darurat WHO, Mike Ryan.

Amerika Serikat memiliki jumlah total kematian tertinggi, lebih dari 386.000 dan menyumbang satu dari setiap empat kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari. Negara-negara yang terkena dampak terparah berikutnya adalah Brasil, India, Meksiko, dan Inggris Raya. Jika digabungkan, kelima negara tersebut berkontribusi pada hampir 50 persen dari semua kematian akibat Covid-19 di dunia, tetapi hanya mewakili 27 persen dari populasi global.

Eropa sejauh ini telah melaporkan lebih dari 615.000 kematian. Wilayah yang paling parah terkena dampak di dunia ini menyumbang hampir 31 persen dari semua kematian terkait Covid-19 secara global.

Sedangkam India, yang baru-baru ini melampaui 151.000 kematian, vaksinasi akan dimulai pada Sabtu (16/1). Upaya yang diharapkan akan melihat 300 juta orang berisiko tinggi diinokulasi selama enam hingga delapan bulan ke depan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement