Sabtu 16 Jan 2021 16:26 WIB

Setelah Divaksinasi, Masih Bisakah Tularkan Virus Corona?

Mereka yang divaksinasi corona, seringkali berperilaku seperti sebelum pandemi.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Setelah Divaksinasi, Masih Bisakah Tularkan Virus Corona?

Jika yang tercapai dengan vaksin baru itu adalah apa yang disebut "imunitas fungsional", artinya orang yang divaksinasi tidak terhindar dari penularan virus.

Jawaban sistem kekebalan tubuh, "hanya" mencegah orang yang divaksin menjadi sakit atau mencegah munculnya gejala sakit berat.

Dengan begitu, secara teoritis orang yang sudah divaksinasi masih bisa menularkan virusnya.

Karena vaksin tidak mencegah perkembangbiakan virus, melainkan hanya menetralisir penyakit atau meringankan gejala penyakitnya.

Dalam tema ini, para pakar medis juga menyebutkan, masih menunggu hasil riset lebih lanjut.

Tidak ada vaksin yang ampuh 100%

Hingga kini, tidak ada satupun vaksin yang ada di pasaran, bukan hanya vaksin corona, yang memiliki keampuhan 100%.

Memang target para peneliti adalah efikasi 100%, namun hal itu nyaris mustahil tercapai. Misalnya, vaksin anti campak Jerman atau rotella efikasinya sekitar 93 hingga 99%.

Bahkan vaksin flu musiman, menurut data Robert Koch-Institut efikasinya pada musim flu 2019/2020 antara 61 hingga 73%, tergantung dari varian virus influenzanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement