REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Konsul Jenderal Turki di Yerusalem menyambut baik keputusan Palestina untuk mengadakan pemilihan nasional. "Turki telah lama menunggu rekonsiliasi antara partai-partai Palestina melalui pemilu," kata Ahmet Rıza Demirer kepada Anadolu Agency, Jumat.

Dalam pertemuan dengan partai-partai Palestina, Turki menyatakan dukungannya untuk memastikan persatuan nasional dan mengadakan pemilihan umum di negara itu. Demirer mendesak masyarakat internasional untuk menghormati hasil pemilu.

Dia mengatakan Turki sebelumnya berjanji mengirim pengamat untuk berkontribusi pada proses pemilihan yang transparan. Warga Palestina akan mengadakan pemilihan parlemen, presiden, dan Dewan Nasional pada musim semi dan musim panas tahun ini di bawah dekret yang ditandatangani Jumat oleh presiden Palestina.

Pemilihan parlemen akan diadakan pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan pemilihan Dewan Nasional pada 31 Agustus.

Dua kelompok Palestina Hamas dan Fatah terlibat perselisihan sejak Hamas merebut Jalur Gaza dari Fatah pada 2007. Namun, September lalu mereka bertemu di Turki dan menyetujui pemilihan parlemen dan presiden.

Pada 31 Desember, pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh mengirimi Abbas surat resmi untuk mengakhiri perpecahan dan mengadakan pemilihan umum di wilayah Palestina. Pemilihan presiden terakhir digelar pada 2005, sedangkan pemilihan parlemen terakhir diadakan pada 2006.

Ikuti Whatsapp Channel Republika