REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Moderna Inc, menyatakan, mereka telah menerima laporan dari Departemen Kesehatan California mengenai reaksi terhadap vaksin Covid-19. Laporan itu menyebut, beberapa orang telah dirawat di pusat kesehatan San Diego karena kemungkinan reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 dari batch tertentu.
Sebelumnya, ahli epidemiologi California mengeluarkan pernyataan yang merekomendasikan penyedia menghentikan vaksinasi dari lot no. 41L20A. Ada kemungkinan reaksi alergi yang sedang diselidiki terkait lot tersebut.
"Jumlah kemungkinan reaksi alergi yang lebih tinggi dari biasanya dilaporkan dengan jumlah vaksin Moderna tertentu yang diberikan di satu klinik vaksinasi komunitas. Hampir 10 orang membutuhkan perhatian medis dalam rentang waktu 24 jam," kata ahli epidemiologi dalam sebuah pernyataan.
Dilansir Reuters, Rabu (20/1), Moderna pun telah menerima laporan tersebut dan sedang menginvestigasinya. Pernyataan itu keluar setelah ahli epidemiologi mengetahui kasus pada lot tersebut.