Rabu 20 Jan 2021 12:24 WIB

Myanmar Setuju Pemulangan Pengungsi Rohingya Tahun Ini

Myanmar pulangkan Rohingya usai bertemu Bangladesh yang difasilitasi China.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Sekelompok pengungsi Rohingya di atas kapal angkatan laut saat mereka pindah ke Pulau Bhashan Char, di Chittagong, Bangladesh 29 Desember 2020. Kelompok kedua pengungsi Rohingya dipindahkan ke pulau Bhashan Char di bawah distrik Noakhali.
Foto: EPA-EFE/MONIRUL ALAM
Sekelompok pengungsi Rohingya di atas kapal angkatan laut saat mereka pindah ke Pulau Bhashan Char, di Chittagong, Bangladesh 29 Desember 2020. Kelompok kedua pengungsi Rohingya dipindahkan ke pulau Bhashan Char di bawah distrik Noakhali.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Myanmar setuju memulai repatriasi pengungsi Rohingya tahun ini. Kesepakatan muncul setelah Myanmar melakukan pertemuan dengan Bangladesh, difasilitasi China.

“Kami mendorong untuk memulai repatriasi pada kuartal pertama, tetapi Myanmar mencari lebih banyak waktu untuk pengaturan logistik dan beberapa pengaturan fisik. Jadi, kami minta repatriasi pada kuartal kedua dan mereka setuju,” kata Menteri Luar Negeri Bangladesh Masud Bin Momen usai pertemuan pada Selasa (19/1), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Myanmar turut mengonfirmasi kabar soal repatriasi itu. "Myanmar telah membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk repatriasi dan menegaskan kembali kesiapannya menerima pengungsi yang diverifikasi sejalan dengan perjanjian bilateral," katanya dalam sebuah pernyataan.

Namun, Kemlu Myanmar tak menyinggung tanggal spesifik dimulainya repatriasi. "Proyek Percontohan sedang dilakukan untuk repatriasi para pengungsi. Myanmar bersedia memulai proses dengan pengungsi yang diverifikasi yang akan dipulangkan di bawah proyek percontohan," katanya.

Dalam pertemuan tripartit, China dan Myanmar menyepakati proposal yang didorong Bangladesh untuk mempertahankan kehadiran komunitas internasional di Negara Bagian Rakhine saat repatriasi. China akan melakukan vaksinasi Covid-19 gratis kepada orang-orang Rohingya pada tahap pertama repatriasi.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement