REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Otoritas kesehatan di Norwegia pada Senin (18/1) mengatakan mereka tidak menemukan bukti hubungan langsung antara vaksin Pfizer/BioNTech dan kematian warga lanjut usia yang menerima vaksin tersebut.
"Berdasarkan laporan ini kami tidak dapat mengesampingkan bahwa efek samping yang umum, seperti demam dan mual, dapat berpengaruh pada kondisi yang lebih serius dan hasil yang fatal pada beberapa pasien lemah dengan penyakit kronis yang parah," kata Sigurd Hortemo, kepala Badan Obat-obatan Norwegia.
Tetapi otoritas kesehatan Norwegia merekomendasikan evaluasi terhadap "pasien yang lemah atau sakit kronis parah", untuk memutuskan apakah manfaat vaksin lebih besar daripada risiko efek samping.
“Kasus kematian yang dilaporkan tidak berdampak pada program vaksinasi Norwegia,” ungkap pernyataan tertulis dari Badan Obat-obatan Norwegia.
Pekan lalu, Badan Obat-obatan Norwegia mengumumkan setidaknya 23 orang lansia yang menerima suntikan vaksin Pfizer/BioNTech meninggal di Norwegia.