REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada Hari Pelantikan Presiden baru Amerika Serikat (AS), kerumunan rakyat Amerika biasanya memenuhi National Mall, Washington DC. Namun dalam kesempatan Hari Pelantikan tahun ini, ribuan bendera Amerika Serikat (AS) yang menyambut dilantiknya Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Panitia Pelantikan Presiden memasang lebih dari 191.500 bendera Amerika di National Mall. Itu dimaksudkan untuk mewakili rakyat Amerika yang tidak dapat menghadiri pelantikan Biden sebab pandemi Covid-19.
Pada Selasa (19/1) waktu setempat, panitia kemudian menerangi bendera, yang terkonsentrasi di 56 pilar untuk mewakili 50 negara bagian dan teritori AS. Itu dilakukan dalam sebuah upacara yang memakan waktu sekitar 46 detik untuk menghormati Biden, yang pada Rabu (20/1) resmi menjadi Presiden ke-46 AS.
"Pameran seni publik mencerminkan komitmen kami untuk acara yang inklusif dan aman yang dapat dinikmati semua orang dari rumah," kata panitia dikutip laman CNN, Rabu (20/1).
Pelantikan Biden akan menjadi unik mengingat pandemi Covid-19 yang masih membayangi dunia bahkan AS yang terparah. Presiden terpilih tidak menganjurkan para pendukung untuk hadir demi keselamatan mereka.