REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS), Joe Biden berhasil tiba dengan selamat di Gedung Putih yang dijaga oleh lebih dari 25 ribu tentara. Pelantikan Biden tanpa ratusan ribu penonton yang biasanya memadati ritual empat tahunan itu.
Tindakan pencegahan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini memastikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris aman dari insiden dalam sebuah upacara pelantikan di luar gedung Kongres AS, Capitol, Rabu.
Dua pekan lalu massa menyerang gedung Capitol untuk mencegah Kongres menyatakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris. Namun upaya tersebut berujung pada kegagalan.
Iringan Biden
Setelah keluar dari Capitol dengan iring-iringan mobil yang lambat, Biden dengan cepat melanjutkan perjalanannya dan sampai di blok terakhir dari Departemen Keuangan ke Gedung Putih. Tanpa diduga ia menyapa beberapa tamu yang diundang serta para jurnalis di sepanjang jalan.
"Hanya beberapa hari setelah massa yang melakukan huru-hara di Capitol dan mereka mengira bisa menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan kerja demokrasi kita, itu tidak terjadi. Itu tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya," kata Biden dalam pidato pengukuhannya di Capitol.