REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Putri bungsu dari Jenderal Iran Qassem Soleimani menyatakan Donald Trump mengakhiri masa jabatan dengan membawa aib. Trump merupakan sosok yang memerintahkan serangan untuk membunuh Soleimani pada tahun lalu di Baghdad, Irak.
"Tuan Trump, Anda membunuh ayah saya, Jenderal yang memimpin perang kemenangan melawan ISIS/Alqaidah, dengan harapan menyimpang bahwa Anda akan dilihat sebagai semacam pahlawan," kata Zeinab Soleimani berkicau di Twitter pada Rabu (20/1), seperti dilansir RT.
Zeinab menyatakan, Trump justru dipandang sebaliknya dari yang diharapkan. "Tetapi sebaliknya Anda dikalahkan, diisolasi dan dihancurkan, dipandang bukan sebagai pahlawan, tetapi orang yang hidup dalam ketakutan akan musuh. Ironisnya," ujarnya.
Kicauan anak perempuan Soleimani ini disertai dengan gambar yang menunjukkan poster wajah Trump dan kata-kata "teroris Amerika". Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah pelantikan Presiden Joe Biden.
Ketegangan AS-Iran memuncak pada Januari lalu setelah pembunuhan Jenderal Soleimani di dekat Bandara Internasional Baghdad. Peristiwa ini terjadi di tengah kampanye sanksi AS berusaha melumpuhkan ekspor minyak Teheran.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, yang membagikan unggahan Zeinab di Twitter. Dia mengeluarkan pernyataan yang sama kerasnya setelah secara resmi Trump keluar dari Gedung Putih.
Zarif mengatakan bahwa mantan presiden dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah dibuang ke tong sampah sejarah aib AS. Dia menyampaikan penghormatan kepada mendiang komandan Pasukan Quds.