REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan Thailand (FDA) mengeluarkan izin pakai darurat untuk vaksin buatan AstraZeneca Plc bersama Oxford University. Hal itu diungkapkan oleh tiga sumber dari Kementerian Kesehatan, Kamis (21/1).
"Thailand akan mengimpor 200 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca. Sebanyak 50 ribu dosis pertama akan tiba bulan depan," kata Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul.
Tiga narasumber di kementerian, yang menolak disebut namanya, mengatakan FDA telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 AstraZeneca, Rabu. Izin itu berlaku selama satu tahun.
Salah satu sumber menerangkan izin itu berlaku hanya untuk vaksin yang diproduksi di luar negeri. Thailand telah meneken kontrak kerja sama produksi 26 juta dosis vaksin dengan AstraZeneca. Vaksin COVID-19 itu nanti akan diproduksi di Thailand oleh Siam Bioscience.
Badan pengawas obat-obatan Thailand juga menerima permintaan izin pakai darurat untuk vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech. Pemerintah Thailand berencana mengamankan 63 juta dosis vaksin dan sejauh ini otoritas setempat telah memesan dua juta dosis vaksin dari Sinovac.