Ahad 24 Jan 2021 09:33 WIB

Gelombang Panas Diperkirakan Terjang Australia Mulai Besok

Gelombang panas akan berlangsung beberapa hari, memecahkan rekor November 2020.

Red:

JAKARTA -- Sejak memasuki musim panas, wilayah tenggara Australia menikmati suhu udara yang relatif sejuk, tapi gelombang panas diperkirakan akan menerjang wilayah ini selama tiga hari mulai akhir pekan besok.

Kondisi ini akan terjadi akibat mulai terbentuknya angin topan di lepas pantai Australia Barat.

Jonathan How dari Biro Meteorologi Australia (BOM) menjelaskan, gelombang panas akan berlangsung beberapa hari dan menyebabkan suhu pada malam hari menjadi panas, memecahkan rekor pada November 2020 lalu.

"Kita akan menyaksikan suhu panas bergerak ke Australia Selatan dan Victoria pada akhir pekan," kata Jonathan kepada ABC.

"Puncak panas terjadi pada hari Minggu dan Senin saat suhu bergerak ke wilayah New South Wales," tambahnya.

Kondisi suhu panas ini, katanya, akan terfokus di sekitar wilayah Victoria utara, Australia Selatan bagian tenggara serta wilayah Riverina di New South Wales.

"Beberapa titik di sepanjang Sungai Murray akan mengalami suhu 44 hingga 45 derajat Celcius berturut-turut," jelasnya.

Kota-kota kecil yang akan dilewati gelombang panas di antaranya Hay, Narrandera, Echuca, Wangaratta, Keith dan Murray Bridge.

Suhu diperkirakan tidak akan turun di bawah 30 derajat di banyak tempat pada hari Minggu hingga Senin.

Kota Adelaide diperkirakan akan mencapai 39 derajat Celcius pada hari Sabtu dan 41 derajat pada hari Minggu, sedangkan Western Sydney akan mencapai 30-an dan 40-an.

Dengan kondisi seperti ini, bahaya kebakaran juga diperkirakan meningkat, sehingga warga diminta mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Sementara itu, tekanan udara rendah masih berlangsung di lepas pantai Australia Barat bagian utara.

Tekanan udara ini diperkirakan akan menguat menjadi badai topan kategori satu sebelum bergerak melintasi pantai di wilayah Port Hedland dan Broome dalam semalam.

Sistem ini diperkirakan melemah saat mencapai wilayah pedalaman dan kemungkinan akan membawa banyak hujan.

Bahkan ada kemungkinan akan terasa di wilayah tenggara Australia.

"Yang pasti sisa-sisa badai topan tropis itu bisa bergerak ke tenggara," kata Jonathan.

Terjadinya gelombang panas di wilayah tenggara Australia ini digambarkan sebagai akibat sistem tekanan udara tinggi yang bergerak lambat di atas Laut Tasman.

Rotasi tekanan udara ini berputar berlawanan arah jarum jam dan menarik udara panas dari Australia tengah ke wilayah tenggara.

Sejumlah pihak telah memperingatkan jika gelombang panas juga telah merenggut nyawa manusia.

Suhu udara malam hari yang panas akan menyebabkan tubuh seseorang tidak mendapatkan kesempatan untuk pulih dari panas di siang hari.

Kelompok usia tua atau yang memiliki kondisi kesehatan merupakan yang paling berisiko, namun kelompok usia muda dan sehat pun bisa sakit akibat gelombang panas.

Salah satu cara untuk menghadapi gelombang panas yaitu berusaha tetap berada dalam ruangan yang sejuk paling tidak antara pukul 11 pagi hingga pukul 5 sore.

Selain itu, pastikan minum banyak air, menghindari minuman manis atau kopi dan teh, yang sebenarnya dapat memperburuk kondisi terkait suhu panas.

Mereka yang berencana pergi ke pantai pada akhir pekan ini, diingatkan untuk menghindari minuman beralkohol apabila ingin berenang.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement