Jumat 22 Jan 2021 17:40 WIB

Meksiko Catat Rekor Baru Angka Kematian Harian Akibat Covid

Meksiko mengonfirmasi tambahan 1.803 kematian akibat Covid-19.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kementerian kesehatan Meksiko mengonfirmasi tambahan 1.803 kematian akibat Covid-19 pada Kamis. Ini adalah rekor harian baru sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Meksiko telah menjadi negara dengan jumlah kematian -- akibat infeksi corona -- tertinggi keempat. Rekor angka kematian akibat Covid-19 sebelumnya ditetapkan awal pekan ini, yakni lebih dari 1.500 korban jiwa. Sementara Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sering mengklaim wabah virus Corona di Meksiko telah diatasi. Meski tanda-tanda krisis yang memburuk tetap ada.

Baca Juga

Kekurangan persediaan oksigen tabung di ibu kota Mexico City yang digunakan untuk merawat orang terinfeksi Covid, dikombinasikan dengan kenaikan harga empat kali lipat dalam beberapa pekan terakhir, adalah salah satu masalah terbaru di Meksiko.

Tambahan korban jiwa pada Kamis (21/1) itu membuat jumlah kematian akibat Covid-19 di Meksiko menjadi 146.174. Hanya Amerika Serikat, Brazil, dan India - yang semuanya berpenduduk lebih banyak daripada Meksiko, melaporkan lebih tinggi kematian akibat Covid-19.

Pada Oktober lalu, kementerian kesehatan Meksiko mengubah metodologi penghitungannya dan keesokan harinya melaporkan sekitar 2.700 kematian akibat infeksi Corona. Seperti di negara lain, Meksiko telah mulai meluncurkan program vaksinasi.

Namun pada saat yang sama jumlah orang terinfeksi melonjak, bahkan bisa sampai puluhan ribu pada beberapa hari. Kementerian kesehatan Meksiko mengonfirmasi 22.339 tambahan kasus infeksi Corona pada Kamis, sehingga total kasus Covid-19 negara itu menjadi 1.711.283.

Para pejabat tinggi kementerian kesehatan Meksiko telah mengakui bahwa jumlah sebenarnya kasus infeksi virus Corona dan kematian akibat COVID-19 hampir pasti jauh lebih tinggi daripada jumlah pada data resmi.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement