REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Pfizer Inc, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, mengurangi kuota vaksin Covid-19 yang akan dikirimkan minggu ini ke beberapa negara anggota Uni Eropa (EU). Kebijakan tersebut disampaikan beberapa pejabat pemerintah terkait, Kamis (21/1).
Dilansir Reuters, Jumat (22/1), Rumania, misalnya, hanya akan menerima 50 persen dosis vaksin Covid-19 dari total kuota pengiriman minggu ini, sementara sisanya akan dikirim secara berkala sampai akhir Maret 2021. Distribusi vaksin akan kembali berjalan normal mulai minggu depan, kata Wakil Menteri Kesehatan Rumania, Andrei Baciu.
Sementara itu, Polandia, Senin (18/1) menerima 176.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer atau hanya 50 persen dari total kuota yang telah disepakati dua pihak sebelumnya, kata pejabat setempat.
Pemerintah Ceko juga kena dampak gangguan pengiriman vaksin Pfizer sejak minggu lalu dan itu menyebabkan program vaksinasi Covid-19 terhambat. Ceko telah memulai program vaksinasi massalnya, tetapi dosis kedua vaksin Covid-19 masih di perjalanan.
"Kami harus siap ada pengurangan jumlah orang yang akan divaksin dalam waktu tiga minggu ke depan," kata Menteri Kesehatan Ceko, Jan Blatny, Kamis.
Kendala pada distribusi vaksin Pfizer menyebabkan berkurangnya jumlah vaksin yang diterima oleh Ceko sampai 15 persen pada minggu ini dan 30 persen pada dua minggu ke depan.
Pfizer bersama perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, tidak berkenan menanggapi pertanyaan terkait kendala pengiriman vaksin Covid-19 ke beberapa anggota EU. Keduanya minggu lalu hanya mengumumkan pengurangan jumlah vaksin yang akan dikirim ke beberapa negara, tetapi perusahaan berjanji akan mempercepat produksi vaksin di Eropa.