REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (23/1) menyatakan kesediaannya untuk membuka lembar diplomatik baru dengan Amerika Serikat (AS) setelah Joe Biden dilantik sebagai orang nomor satu.
Keinginan Maduro adalah agar kedua negara dapat mencapai "jalan baru" setelah bertahun-tahun terjadi ketegangan antara pemerintah Maduro dan pemerintahan Trump. Presiden Venezuela mengatakan jalan itu harus didasarkan pada "saling menghormati, dialog, komunikasi, dan pengertian."
Dia mengatakan pemerintahnya harus fokus pada "memecahkan hambatan, mencapai pemulihan ekonomi, dan membangun dialog nasional yang hebat."
AS secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Venezuela pada Januari 2019, ketika Trump mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Saat itu, Guaido menjabat sebagai presiden Majelis Nasional Venezuela.