REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Semakin banyak Senator dari Partai Republik yang menentang sidang pemakzulan Donald Trump kedua. Hal ini menunjukkan tanda-tanda upaya menuntut pertanggungjawaban dari mantan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut atas penyerangan terhadap Capitol Hill pada awal bulan ini meredup.
Sebelumnya House of Representative yang dikuasai Demokrat berharap mendapat dukungan kuat dari Partai Republik untuk menuntut pertanggungjawaban Trump atas kerusuhan 6 Januari lalu.
Pada Senin (25/1) House menyerahkan dakwaan 'penghasutan pemberontakan' ke Senat. Jika dakwaan ini lolos dan mayoritas senat setuju, maka Trump akan dilarang maju lagi dalam pemilihan presiden ke depan.
Namun semangat Partai Republik untuk mengecam Trump tampaknya sudah mendingin. Sekarang Trump sudah tidak lagi menjabat.
Senator-senator Partai Republik yang menjadi juri dalam sidang pemakzulan tersebut mendukung pembelaan Trump seperti yang mereka lakukan di sidang pemakzulan yang pertama. "Saya pikir sidang itu bodoh, saya pikir kontra-produktif, dalam kesempatan pertama saya dapat memilih saya akan akhiri sidang ini, saya akan mencoba melakukannya," kata Senator dari Florida, Marco Rubio.