REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pria diduga menyerang tiga orang Rusia dengan pisau di Istanbul. Pelaku penyerangan saat ini telah diamankan pihak kepolisian Istanbul, Turki.
Menurut layanan berita Rusia Sputnik, penusukan dilakukan pelaku kepada seorang laki-laki dan dua wanita pada Ahad (24/1) malam. Para korban telah dilarikan ke rumah sakit dan mengalami luka yang tidak mengancam nyawanya.
Serangan tersebut tertangkap kamera dan menyebar luas di media sosial. Diduga, pelaku merupakan seorang pemungut sampah yang hilang akal.
"Tersangka telah ditahan. Menurut data awal, dia sakit jiwa. Orang-orang Rusia yang terluka masih di rumah sakit. Ini adalah dua wanita dan seorang pria," kata salah seorang sumber kepada Sputnik, dilansir dari Arab News, Selasa (26/1).
Turki terus bergulat dengan tingginya tingkat kejahatan dengan kekerasan, terutama pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Menurut data dari Bank Dunia, tingkat pembunuhan 2,6 per 100 ribu orang, dua kali lipat dari Arab Saudi.
Bulan lalu, Arab News melaporkan bahwa masalah keamanan membuat Saudi tidak lagi mempertimbangkan Turki sebagai tujuan wisata. Dan pada Oktober, Kedutaan Besar AS di Turki mengatakan telah menerima laporan tentang potensi serangan teroris dan penculikan terhadap warga negara asing di Istanbul.
Kantor Luar Negeri Inggris, dalam situs webnya, memperingatkan bahwa perampokan jalanan adalah hal biasa di beberapa bagian Istanbul, dan mendesak wisatawan untuk ekstra waspada saat mengunjungi Turki.