REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Para petani India kembali berkumpul ke wilayah perbatasan menggelar aksi protes pada Rabu (27/1). Unjuk rasa damai itu kembali digelar sehari setelah bentrokan antara demonstran dengan polisi meletus di ibu kota.
Ribuan orang berkemah di pinggiran Delhi sejak November lalu untuk menentang tiga undang-undang pertanian baru yang dimaksudkan untuk meliberalisasi sektor pertanian. Namun, para petani menganggap aturan baru itu akan mengancam mata pencaharian mereka.
Pada Selasa (26/1), polisi telah memberikan izin untuk menggelar unjuk rasa di rute yang ditentukan agar tidak mengganggu perayaan Hari Republik, yang menandai peringatan India mengadopsi Konstitusinya pada 26 Januari 1950. Namun, banyak demonstran yang menyimpang dari rute yang ditetapkan, melanggar keamanan, menerobos masuk ke Benteng Merah, bahkan mengibarkan bendera agama Sikh di kubah benteng.