Kamis 28 Jan 2021 13:52 WIB

Iran Berharap Biden tak Ikut Semua Perintah Israel

Jenderal Israel sebut rencana operasional terhadap Iran.

Pria berjalan dengan latar mural bendera Iran.  Pemerintah Iran berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo secepat mungkin.
Foto: EPA
Pria berjalan dengan latar mural bendera Iran. Pemerintah Iran berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo secepat mungkin.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala staf Presiden Hassan Rouhani, Mahmoud Vaezi berharap pemerintahan Joe Biden akan bersikap independen. Dia yakin pemerintahan Amerika Serikat (AS) di Bawah Joe Bidan tidak akan mengikuti semua perintah Israel.

Pernyataan ini muncul setelah Jenderal Tinggi Israel Kochavi, menyatakan militer negara itu sedang mempersiapkan sejumlah rencana operasional, di samping yang sudah ada. Langkah ini untuk menanggapi reaksi terhadap Iran yang meningkatkan program nuklirnya dalam beberapa bulan terakhir. Pernyataan ini dinilai sebagai upaya mengancam Joe Biden yang baru menjabat sebagai presiden AS.

Baca Juga

Vaezi menepis pernyataan Kochavi sebagai perang psikologis. Dia mengatakan Israel tidak memiliki rencana atau kemampuan untuk melaksanakan tindakan terhadap Iran.

"Beberapa pejabat di rezim Zionis berpikir Washington akan menerima apa pun yang mereka katakan. Namun, saya yakin pemerintahan AS yang baru memiliki kemerdekaannya sendiri, sama seperti negara lain memiliki kemerdekaannya sendiri," kata Vaezi setelah rapat kabinet pada Rabu (27/1).

Seperti dikutip dari Aljazirah, Vaezi mengatakan, mantan Presiden AS Donald Trump telah menunjuk menantunya Jared Kushner, untuk menenangkan Israel. Dia pun melaksanakan keinginan Israel di Washington.

 Baca juga : Mengapa Erdogan Gemar Ziarahi Makam Sahabat Nabi di Turki?

Israel dan negara lainnya di kawasan seperti Arab Saudi, menurut Vaezi, sekarang melobi Iran di AS. "Namun, kita tidak boleh menganggap hal-hal seperti itu serius," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement