REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Uni Eropa (UE) berpeluang memblokir ekspor vaksin melawan virus corona yang dikembangkan oleh Pfizer ke Inggris untuk mempertahankan pasokan vaksin yang stabil bagi negara-negara anggotanya. Kabar itu mencuat usai beredarnya surat oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
"UE sedang mempelajari peluang menggunakan langkah-langkah mendesak untuk memastikan produksi dan pasokan vaksin yang efektif untuk populasi (UE) kami," tulis isi bocoran surat itu dilansir dari kantor berita Sputnik, Jumat (29/1).
Perang vaksin telah dipicu oleh keputusan perusahaan AstraZeneca untuk menjamin pasokan vaksin ke Inggris. Perusahaan asal Inggris itu sementara menunda pengiriman ke Uni Eropa karena masalah produksi.
Tercatat, pemerintah Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer. Namun pengirimannya saat ini tertunda oleh ancaman UE.