REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi sebuah rumah sakit di Wuhan, tempat di mana China mengatakan pasien virus corona jenis baru 2019 (Covid-19) pertama dirawat dan ditemukan lebih dari setahun silam. Kunjungan itu merupakan bagian dari misi pencarian fakta yang telah lama ditunggu para ahli tentang asal-usul virus tersebut.
Dilansir di Associated Press News, Jumat (29/1), anggota tim WHO dan pejabat China sebelumnya melakukan pertemuan langsung pertama mereka di sebuah hotel, yang menurut WHO akan diikuti dengan kunjungan lapangan di pusat Kota Wuhan.
“Pertemuan tatap muka pertama dengan kolega kita. Pertemuan ini tak lepas dari batasan medis dan protokol kesehatan yang berlaku,” kata Ahli Virus asal Belanda Marion Koopmans dalam cuitan di Twitter, Jumat (29/1).
Dia menjelaskan bahwa dalam program kunjungan tersebut, Ketua Tim dan Ahli Epidemiologi China, Liang Wannian, sempat bergurau tentang beberapa gangguan teknis. Anggota tim kemudian meninggalkan hotel dengan mobil, beberapa saat kemudian memasuki gerbang Rumah Sakit Pengobatan Terpadu China dan Barat Provinsi Hubei. Di mana, menurut akun resmi China tentang tanggapannya terhadap wabah awal, dokter Zhang Jixian merupakan dokter pertama yang melaporkan kasus yang kemudian dikenal sebagai pneumonia yang tidak diketahui asalnya pada 27 Desember 2019 silam.
WHO sebelumnya bercuit di Twitter bahwa tim tersebut meminta data mendasar yang terperinci serta berencana untuk berbicara dengan penanggap dini dan beberapa pasien Covid-19 pertama. Mereka juga berencana mengunjungi pasar seperti Pasar Makanan Laut Huanan yang terkait dengan banyak kasus pertama, Institut Virologi Wuhan, dan laboratorium di fasilitas seperti Pusat Pengendalian Penyakit Wuhan.