Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden juga mengeluarkan jeda sementara untuk penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA saat pemerintahannya meninjau ekspor senjata ke negara Teluk.
“Visi bersama ini membantu kami meningkatkan dialog baru dengan AS untuk mengelola hubungan di Mediterania dengan cara yang lebih seimbang,” kata Quartapelle.
Keputusan Italia itu datang tepat ketika mantan Perdana Menteri Matteo Renzi, yang menjerumuskan pemerintah Italia ke dalam krisis politik baru-baru ini dengan menarik Partai Viva Italia dari koalisi yang berkuasa, terbang ke Arab Saudi untuk berbicara di forum investasi.
Rekaman video yang dipublikasikan secara online menunjukkan Renzi memuji "hebat" Mohammed bin Salman, putra mahkota Arab Saudi.
Renzi mengatakan Arab Saudi bisa menjadi tempat untuk Renaisans baru untuk masa depan.
Kunjungan tersebut memicu kontroversi di Italia, karena penjualan yang diblokir merupakan bagian dari total ekspor 20.000 rudal yang disepakati pada 2016 oleh pemerintah kiri-tengah yang dipimpin oleh Renzi.