Sementara itu, Iran telah membantah keras keterlibatannya dalam serangan hari Jumat itu, dengan menyatakan bahwa baik negara maupun sekutunya tidak menargetkan misi diplomatik.
Namun demikian, sebagian pihak berpendapat bahwa ledakan itu mungkin bukan ditujukan untuk Israel, namun untuk India. Menurut media setempat, Times of India dan Indian Express, di lokasi ledakan terdapat catatan tertulis yang ditujukan kepada duta besar Israel.
Catatan tersebut dilaporkan menggambarkan ledakan itu hanya sebagai "trailer" dan menambahkan ancaman: "kami dapat mengakhiri hidup Anda, kapan saja, di mana saja".
Sementara itu, kelompok teroris yang kurang dikenal yakni Jaish-Ul-Hind dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui aplikasi Telegram. Mereka juga mengklaim ledakan itu sebagai serangan awal.
Pesan yang diklaim tersebut tampaknya tidak menyebutkan Israel dan menunjukkan bahwa ledakan itu, yang juga terjadi pada hari terakhir perayaan Hari Kemerdekaan India, lebih ditujukan kepada pemerintah India.