Senin 01 Feb 2021 11:44 WIB

Koneksi Internet dan Telepon Myanmar Sempat Terputus

Warga Myanmar juga kesulitan mengakses ATM saat kudeta militer

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Staf dari Komite Pembangunan Kota Yangon bersiap untuk pulang setelah markas mereka di Balai Kota Yangon diambil alih oleh militer Myanmar di Yangon, Myanmar,  Senin (1/2/2021). Menurut laporan media, anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi , termasuk pemimpin Aung San Suu Kyi, ditahan oleh militer
Foto: EPA-EFE / LYNN BO BO
Staf dari Komite Pembangunan Kota Yangon bersiap untuk pulang setelah markas mereka di Balai Kota Yangon diambil alih oleh militer Myanmar di Yangon, Myanmar, Senin (1/2/2021). Menurut laporan media, anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi , termasuk pemimpin Aung San Suu Kyi, ditahan oleh militer

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Koneksi data internet seluler dan beberapa layanan telepon dilaporkan mengalami gangguan di Yangon, Senin (1/2). Para penduduk mengeluhkan tidak dapat mengakses ke internet dan telepon beberapa jam setelah pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai berkuasa ditahan.

"Konektivitas internet nasional Myanmar telah turun ke 75 persen dari tingkat biasa dari pukul 3 pagi waktu setempat," kata layanan pemantauan internet NetBlocks.

Baca Juga

BBC melaporkan, lembaga penyiaran negara MRTV mengatakan sedang mengalami masalah teknis dan tidak bisa melakukan siaran. Komunikasi dengan Naypyitaw terputus dan sulit untuk menilai situasi di sana.

Di kota terbesar negara dan bekas ibu kota Yangon, saluran telepon dan internet juga dibatasi. Banyak penyedia menghentikan layanan mereka.

Terdapat laporan yang mengatakan, bahwa orang-orang di Yangon terburu-buru untuk mendapatkan uang dari ATM di tengah ekspektasi krisis uang tunai dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga : Militer Diduga Kudeta, Media Myanmar tak Bisa Siaran

Beberapa ATM sudah tampak tidak berfungsi dan tidak jelas apakah bank akan buka. Ketegangan ini terjadi setelah penangkapan, dan pemilihan umum (pemilu) November.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement